Erau Pelas Benua di Bontang, Upaya Pengembangan Pariwisata dan Pelestarian Budaya Lokal

BONTANG – Pelaksanaan Erau Pelas Benua di Kelurahan Guntung  akan dijadikan pengembangan pariwisata dan pelestarian  budaya di Bontang. Wali Kota Bontang Basri Rase membuka langsung Erau Pelas Benua, Selasa (15/11/2022).

Ketua lembaga adat Kutai Guntung yang juga ketua pelaksana, Darmawi mengatakan, pada tahun ini Erau Pelas Benua  menggambil tema “Ndik ku pucahkan budaya etam tenggelam sampai wayah ini” yang artinya ‘Tidak Saya Biarkan Budaya Saya tenggelam sampai saat ini’.

Disebutkannya pula, Erau Pelas Benua dilaksanakan sesuai dengan Perda No 10 tahun 2001 tentang Pemberdayaan dan Pembinaan Lembaga Adat dalam Pelestarian Budaya Lokal. “Erau Pelas Benua dilaksanakan dalam waktu lima hari, 14-19 November 2022. Diawali dengan mengelilingi Bontang,” kata Darmawi saat pembukaan acara.

Darmawi menambahkan acara ditandai dengan pendirian Reba Ayu sebagai tanda dimulainya Erau Pelas Benua di Bontang. “Kita baru saja menyaksikan tari kolosal berbagi etnis nusantara yang artinya kita menjunjung persatuan dan kesatuan,” katanya.

Selain itu, Darmawi mengatakan Erau Pelas Benua  sebagai salah satu cara melestarikan kearifan budaya  “Erau Pelas Benua mengandung makna ucapan rasa syukur kepada Sang Pencipta, Tuhan semesta alam,” ungkap Darmawi.

Darmawi mengharapkan, acara ini dapat dijadikan sebagai upaya pelestarian budaya dan objek wisata budaya yang dipadukan dengan wisata alam olahraga.

Mewakili Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Awang Agus mengatakan perayaan Erau Pelas Benua merupakan cara pelestarian budaya Kutai. Ke depannya, kegiatan-kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin, di mana masyarakat Guntung telah ada sejak lama.

“Sejarah keberadaan Kutai Guntung telah ada sejak 1780. Sejak masa Sultan Aji Muhammad Muslihuddin, sultan ke-15,” jelas Awang Agus.

Sementara Basri Rase mengatakan, Erau Pelas Benua merupakan salah satu budaya tradisional yang harus terus dikembangkan dan dilestarikan dan akan dilaksanakan setiap tahun. “Dan inilah budaya kita yang dilaksanakan setiap tahun dengan penuh suka cita,” kata Basri.

Basri mengimbau kepada seluruh masyarakat dan perusahaan agar bersinergi sekaligus berkolaborasi agar Erau Pelas Benua dapat dikenal bukan hanya sebagai milik  Bontang, namun juga sebagai kebanggaan Kalimantan Timur.

Basri menyebutkan pula, Erau Pelas Benua sejalan dengan visi misi  Pemkot Bontang untuk memajukan pariwisata dan UMKM.

“Ini tentu menjadi landasan bagi kita semua khususnya OPD terkait untuk bekerja sama dan berinovasi bersama stakeholder dalam memajukan Bontang sebagai bagian dari Kota Bontang pasca Industri,” jelas Basri. (adv/yah)

Sumber : Media Kaltim.com