Ini Rute Bontang City Carnival, Tanpa Kendaraan Bermesin

bontangpost.id– Bontang City Carnival (BCC) bakal digelar tahun ini oleh Pemkot Bontang. Bahkan rute kegiatan tersebut telah beredar luas. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bambang Cipto Mulyono membenarkan bahwa rute BCC akan dimulai dari Pendopo Wali Kota Bontang.

Kemudian peserta akan menelusuri Jalan Awang Long ke arah simpang tiga Tanjung Limau. Menuju Jalan MH Thamrin hingga simpang tiga Taman Plaza. Mengarah ke Jalan Ir Suprapto dan berakhir di simpang empat Bontang Baru. “Rute itu sudah pasti,” kata Bambang.

Rencananya BCC akan digelar pada 22 Oktober. Acara dimulai sekira 07.45 Wita. Ia menjelaskan, peserta akan dilepas oleh Wali Kota Bontang Basri Rase. Selepas itu, wali kota akan menuju ke panggung kehormatan yang berlokasi di simpang tiga Taman Plaza Ramayana.

Menurutnya BCC kali ini terdapat perbedaan dari pelaksanaan sebelumnya. Sebab, panitia tidak memperkenankan peserta menggunakan kendaraan bermesin. Baik roda dua maupun roda empat. Termasuk dengan tunggangan kuda.

“Kalau yang kendaraan itu kami masih usulkan untuk dilaksanakan di Agustus tahun depan dengan tajuk Pawai Pembangunan. Jadi kali ini praktis pawai budaya dari paguyuban, OPD, sekolah, dan instansi terkait,” ucapnya. Rencananya pekan depan panitia menggelar rapat dengan Satlantas Polres Bontang. Sehubungan dengan opsi penutupan ruas jalan yang digunakan BCC. Peserta BCC juga diminta daftar secara online maupun offline kepada panitia. Tidak dibatasi jumlahnya. Pendaftaran bakal ditutup pada 15 Oktober.

Nantinya peserta BCC dinilai panitia. Aspek penilaian mencakup kreativitas, keunikan, dan keserasian untuk BCC. Sementara pawai budaya mempertimbangkan kekompakan, kerapian, atraksi, dan originalitas daerah. “Di depan panggung kehormatan diperkenankan menunjukkan atraksi maksimal dua menit,” tutur dia. Bagi peserta carnival akan dipilih enam terbaik. Sementara pawai budaya ditetapkan 10 peserta favorit.

Mereka akan memperoleh uang pembinaan, trofi, dan piagam penghargaan. Sementara kegiatan HUT Bontang yang menjadi ranah Disdikbud lainnya yaitu pagelaran seribu penari jepen. Mengenai ini, Bambang menuturkan, waktu pelaksanaan masih tentatif. “Karena padatnya kegiatan HUT dari Oktober hingga awal November,” pungkasnya. (ak/ind/k16)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *