Sentuh Angka 23%, Najirah Harapkan Kerjasama Stakeholder Turunkan Kasus Stunting

(PPID Utama, 5 Desember 2022). Pemkot Bontang melalui Dinas Sosial dan  Pemberdayaan Masyarakat menggelar kegiatan konvergensi stunting di Pendopo Rujab Walikota Bontang. Dipimpin oleh Sekda Aji Erlynawati, acara tersebut juga dihadiri oleh Wawali Najirah, perwakilan opd, kelurahan, serta beberapa anggota PKK.

Mengawali kegiatan tersebut, Sekda Aji Erlynawati menyampaikan bahwa pada tahun 2024 target ditingkat nasional penurunan stunting di setiap daerah adalah 14%.

“Hal ini tentunya menjadi PR kita bersama agar kasus stunting di Bontang semakin menurun,” ujar Aji Erlynawati.

Najirah Harapkan Kerjasama Stakeholder Turunkan Kasus Stunting-2

Senada, Wawali Najirah berharap kegiatan yang dilakukan tidak hanya sekedar seremonial saja tetapi secara tepat dilaksanakan.

Sebagai informasi kasus stunting di Kota Bontang sendiri saat ini naik dari 19,6 menjadi 23%. Hal ini tentunya memacu pemkot Bontang untuk mengevaluasi segala upaya yang dilakukan dan meningkatkan upaya jemput bola di berbagai daerah rawan stunting.

“Saya imbau agar seluruh opd dan stakeholder dapat bekerjasama. Ketepatan dan keakuratan data juga diperlukan dan semoga 8 aksi konvergensi dapat dilakukan dengan baik. Salah satunya dengan pembentukan kader pembangunan manusia serta komunikasi perubahan perilaku dan pendampingan keluarga,” beber Najirah.

Menurut penuturan Najirah, gotong-royong dalam menyelesaikan masalah stunting di Kota Bontang sangat diperlukan karena jika hanya Pemkot saja tentunya kurang efektif.

Diakhir sambutannya, ia berharap petugas puskesmas dapat sigap jemput bola untuk menimbang dan memeriksa anak di setiap masing-masing daerah tupoksinya mengingat banyaknya masyarakat yang masih menganggap remeh pentingnya menimbang anak setiap bulannya.

“Semoga kita bisa menurunkan angka stunting sesuai dengan target nasional bahkan lebih bagus lagi jika bisa dibawah target nasional,”pungkasnya.

(kmf-lusy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *