Susunan Master Plan Banjir Dimantapkan, Pemkot Bontang Gelar FGD

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Pemkot Bontang gelas Focus Group Discussion (FGD) terhadap kajian induk penanganan banjir di Auditorium 3 Dimensi, Kamis (13/10/2022).

Kajian induk digagas dua perusahaan yakni PT Globetek Glory Konsultan dan PT PT Ika Adya Perkasa.

Wacananya penanganan banjir ini akan menerapkan sistem drainase perkotaan dengan tujuan pembangunan yang terstruktur, terarah dan tepat sasaran.

Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati mengatakan, penyusunan master plan banjir ini menelan anggaran senilai Rp 2,2 Miliar.

Pengerjaan untuk Master Plan Banjir dilakukan oleh PT Globetek Glory Konsultan dengan nilai Rp 1,3 Miliar.

Sementara untuk pengerjaan penyusunan rencana induk drainase perkotaan dikerjakan oleh PT Ika Adya Perkasa dengan nilai Rp 934 Juta.

“Uji publik ini untuk mengetahui progres dan persoalan penanganan banjir secara ilmiah. Diminta juga masyarakat agar turut bisa mengawasi secara langsung,” kata Aji Erlynawati,

Dikesempatan yang sama, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, diskusi ini untuk menyempurnakan hasil kajian.

Kemudian catatan untuk konsultan diminta untuk menyisir kembali daerah perbatasan antara Kutim dan Bontang.

“Sebab banjir itu dari hulu. Makanya kita harus liat langka strategis. Misalnya dengan membuat bendungan atau waduk dekat dari sungai hulu,” terang Basri.

Konsultan Master Plan Banjir Suprapto mengatakan, ada dua hal terjadi persoalan banjir di Bontang.

Pertama, terjadinya pendangkalan sungai, dan penyempitan karena padat pemukiman bantaran sungai.

Terhadap masukan dari Wali Kota Bontang dan masyarakat akan dijadikan pertimbangan untuk menyempurnakan penyusunan Master Plan Banjir.

“Progres kita sekarang sudah di atas 50 persen. Langkah penyelesaian memang harus segera dilakukan pengerukan sungai di seluruh wilayah Bontang,” terangnya. (*)

Penulis: Ismail Usman | Editor: Aris