PPID UTAMA, BONTANG – Pemerintah Kota Bontang hari ini tengah dipadati berbagai kegiatan, mulai dari dilaksanakannya upcara, rapat paripurna, hingga dilanjutkan dengan syukuran dan ramah tamah. Bukan tanpa sebab, pasalnya tepat pada Rabu (12/10/2022) ini Kota Bontang genap memasuki usianya yang ke-23 tahun.
Dalam usia yang ke-23 tahun, Kota Bontang telah melalui empat periode pembangunan dan memasuki periode kelima pembangunan lima tahunan. Dengan dinamika yang berbeda pada setiap periode pembangunan, Kota Bontang dapat terus tumbuh dengan kemajuan sesuai dengan perkembangan masyarakatnya.
Pencapaian tersebut kali ini mengundang reaksi positif dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, dalam rapat paripurna yang digelar pagi ini di ruangan Auditorium 3 Dimensi Kota Taman.
Menurutnya pencapaian yang kini diraih oleh Kota Bontang, merupakan wujud dari sinergi dan kolaborasi berbagai pihak. Oleh karena itu, ia berharap agar sinergitas yang terjalin dapat terus dipertahankan.
“Kami berharap agar hubungan yang telah terjalin antara Dprd Kota Bontang, Pemerintah Kota Bontang, Forkopimda, para pelaku dunia usaha dan seluruh elemen masyarakat dapat terus dipertahankan, dalam rangka mewujudkan pembangunan Kota Bontang,” ucapnya.
Namun demikian ia juga menyampaikan pandangan Dprd Bontang, terkait dengan pelaksanaan pembangunan prioritas yang harus disegerakan oleh pemerintah daerah. Beberapa saran yang dimaksudkan diantaranya adalah penanganan banjir, inflasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan juga promosi pariwisata dan Usaha Kecil Menengah yang ada di Kota Bontang.
Dikesempatan yang sama, Walikota Bontang Basri Rase optimis pembangunan di Kota Taman akan bergerak maju.
“Saya sangat fokus dengan upaya kita mengembangkan dan memajukan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan daerah dan sebagai sektor yang dapat memicu berkembangnya sektor-sektor lainnya termasuk sektor Umkm,” ungkap Basri.
Tercatat perekonomian Kota Bontang pada tahun 2021 tanpa migas, masih tumbuh positif mencapai 3,84 persen. Hal ini menurut Basri, memberikan keyakinan dalam melaksanakan program-program pembangunan pada tahun 2022 secara efektif, sehingga tingkat pertumbuhan ekonomi akan dapat tumbuh 5 (lima) persen atau lebih pada tahun 2022.
Rapat paripurna kali ini salah satunya merupakan momentum bagi pemerintah daerah dan dprd, dalam meningkatkan sinergi dan kolaborasi bagi pembangunan di Kota Bontang.